elements of life
Juni 19, 2021Setiap manusia mempunyai caranya sendiri dalam memandang dunia. Ada yang merasa sangat bahagia dan mensyukuri setiap hembus nafasnya, tapi ada juga yang menyesali segala hal yang dia miliki disetiap detiknya. Gue telah melihat semuanya, kepalsuan, kemarahan, kekecewaan, dan kebahagiaan yang semu. Semua element kehidupan tersebut seringkali digunakan banyak orang. Karena itu gue menyadari bahwa tidak semua hal nampak semudah seperti apa yang terlihat.
Beberapa orang nampak terlihat begitu beruntung karena memiliki atap yang teduh, dikelilingi tembok yang kokoh, tak hancur dimakan rayap dan tak gusar diterpa badai. Tapi juga tidak banyak yang tahu bahwa, ternyata isinya begitu rapuh. Bahkan berdiri dengan kakinya sendiripun mereka tidak mampu, harus ada yang membantunya untuk dapat berjalan. Kesedihan menutupi segala sisi wajahnya. Kemudian setiap orang yang berada disekitarnya bertanya, "mengapa engkau selalu terlihat murung? tidakkah kau semestinya bersyukur dengan apa yang kau punya, rumah yang kokoh dan mampu melindungi dirimu dari berbagai kondisi?"
Tapi mereka hanya mampu diam, tidak menjawab. Karena mereka tahu apapun yang mereka ucapkan dari mulutnya nanti, tidak akan membuat orang percaya dengan apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Ada banyak nilai kehidupan yang sudah gue jumpai dalam hidup, yang membantu membuka mata gue lebih lebar untuk melihat bahwa apa yang orang lain miliki tidak selalu sama seperti apa yang gue lihat.
Terkadang, manusia sibuk menilai apa yang tidak ia miliki menjadi sebuah kekalahan dan kemalangan yang telak. Tetapi mereka lupa bahwa segala hal memiliki konsekuensinya masing-masing.
Mereka yang menghabiskan masa mudanya untuk mencari ilmu, mungkin tidak lebih beruntung daripada mereka yang menghabiskan masa mudanya untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Mereka yang berkeluarga lengkap, mungkin tidak lebih bahagia daripada mereka yang hidup dan tumbuh tanpa keluarga. Semua punya porsinya masing-masing. Hidupmu tidak akan sama dengan hidup orang lain.
Gue punya pengalaman pribadi, dulu gue selalu merasa hidup gue tidak seberuntung hidup orang lain. Tidak punya banyak teman, tidak punya kesibukan yang bisa mengisi hari-hari, karna kerjaan gue sehari-hari hanya duduk didepan komputer sepanjang waktu dan merenung. Tapi ternyata, ada seseorang berkata ke gue bahwa ia iri dengan hidup gue yang bebas dan seperti tanpa beban. Lalu gue berfikir, "apa yang sebenarnya hidup inginkan?" dan "gue hidup untuk apa?"
Gue belum menemukan jawabannya, tapi dari semua itu gue mendapatkan 1 hal..
"PELAJARAN HIDUP", gue yakin bahwa :
---"Hidup gue bukan untuk membandingkan A dengan B, B dengan C atau C dengan D. Karena sekeras apapun gue mencari perbedaannya, maka hanya membuat gue semakin lelah. Percayalah bahwa A diciptakan dengan porsi yang berbeda dengan B, begitupun C,D,E,F,G dan seterusnya."---
So, buat apa membuang-buang waktu untuk membandingkan sesuatu yang sebenarnya tidak balance?
0 comments