28 Oktober 2022, pukul 1.36 a.m-------
Gue masih terduduk di depan laptop sambil mendengarkan Soyou - i miss you. Tiba-tiba pkiran gue melayang jauh kembali kepada kenangan beberapa tahun lalu. Sambil scrolling twitter dan membaca tweet lama, sebenarnya tidak banyak perbedaan antara hidup gue yang dulu dan sekarang. Gue tetap merasa hampa setiap harinya, nangis dihampir setiap malam sebelum tidur, insomnia, dan lain-lain.
Sejujurnya gue masih sedikit shock, karna16 hari lalu gue masih cengangas-cengenges dengan segala keputusan dan jalan yang gue ambil. Dan gue sempat berpikir serta berharap kalau Oktober ini akan menjadi bulan yang baik untuk gue, tapi ternyata (?) entah lah apa gue yang kurang bersyukur atau bagaimana.
Meskipun gue selalu percaya bahwa setiap yang datang pasti akan pergi, tapi kenapa gue ga pernah siap untuk menemui hari itu. Hari dimana gue ditinggal pergi oleh mereka yang datang di hidup gue. Terlebih jika kepergian itu diakhiri dengan perasaan penuh amarah dan kebencian. Buat hidup gue semakin ga tenang..
Mungkin siapapun yang baca tulisan ini mulai merasa bingung dan bertanya, "ngomongin apa sih?". Maaf banget gue ga bisa cerita detail soal apa yang sedang terjadi di hidup gue terutama untuk 2 minggu terakhir ini, tapi intinya gue baru aja kehilangan orang yang selalu menjadi support system gue. Iya, gue kehilangan seseorang yang cukup berarti unutuk hidup gue.
Seseorang yang selalu support gue, yang selalu care dengan gue, yang selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk gue. Mungkin ini memang jalannya, takdirnya. Tapi gue ga pernah siap untuk hari ini, untuk saat ini. Seakarang, setiap kali bangun dari tidur, gue merasa hampa. Gue kesepian. Setiap gue merasa sedih, ga ada yang nanyain kabar gue lagi, ga ada yang pingin tau apa yang gue rasakan lagi. Engga, tenang aja gue tidak sedang depresi, gue hanya baru menyadari kehilangan itu besar dampaknya buat hidup gue. Dan teramat sangat menghambat segala aktivitas gue.
Saat ini, gue cuma ingin menikmati kesedihan gue. Gue pingin nikmatin segala proses yang sedang dan akan terjadi, karna gue yakin semua ini ada tujuannya. Luka ga akan selamanya berdarah kan (?)
Untuk siapa pun yang sedang merasakan hal yang sama dengan yang gue alami saat ini, jangan menyerah ya. Hidup kalian harus terus berjalan, karna luka akan sembuh jika dirawat dengan baik. Jangan abaikan luka, rawatlah. Obati.. Percayalah, segala yang terjadi hari ini akan berlalu dan menjadikan kita orang yang lebih dewasa lagi. Menangislah, ingat-ingat semua kenangan manis yang pernah dilalui, begitu pula kenangan pahitnya. Karna suatu hari nanti, mungkin saja kita akan lupa semua detail kenangan itu. Mungkin kita sudah berhasil sembuh dan tumbuh menjadi orang yang jauh lebih baik lagi.
Pesan gue, jangan lagi dekati luka, bijaklah memilih langkah mana yang akan kamu ambil. Hiduplah dengan baik, meskipun kita tahu bahwa hidup tidak mungkin selalu baik-baik saja.
----------------------------------------------------- Gue yakin kita kuat -----------------------------------------------------