berani memulai apa yang sempat ditunda

Maret 14, 2021

 

Hello, gue lagi senang banget nih karena beberapa hari belakangan gue menemukan aktifitas baru buat diri gue. Aktifitas yang Insha Allah akan berdampak positif dan menambah wawasan. Di postingan-postingan gue sebelumnya, kalian pasti sering mendengarkan betapa seringnya gue mengeluh dengan keadaan. Mungkin tentang pandemi yang ga selesai-selesai, kehabisan ide untuk mengisi waktu, atau bosan karna aktifitas sehari-hari gue yang teramat sangat monoton. Akhirnya hidup gue dikelilingi aura negatif yang berkepanjangan dan sampah pikiran yang terus menumpuk. Kalian pasti sering melihat tulisan gue yang intinya berbunyi "kepala gue dipenuhi oleh beberapa pertanyaan selama beberapa hari terakhir". Itu karena kurangnya kegiatan yang gue miliki, makanya gue kesulitan untuk mengalihkan pikiran, alhasil pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya ga begitu penting justru diolah otak gue menjadi pertanyaan yang penting namun lebih berarah ke pola pikir negatif.


Gue juga pernah mendapat kritik dari seseorang, dia bilang aura dari tulisan gue lebih cenderung ke negatif. Hanya ungkapan kesedihan dan cerita-cerita yang sebenarnya sudah menjadi masa lalu namun terus menerus gue ungkit ke masa kini. Setelah gue telaah dan mencoba untuk intropeksi diri, kritik tersebut ada benarnya. Gue pun baru menyadari bahwa ternyata gue selama ini hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Maka dari itu, gue pingin mengakhiri pola pikir gue yang lama dan mulai mencoba untuk hidup di masa kini.


Beberapa hari lalu, gue lagi asik scrolling instagram, dan gue menemukan dua buah poster Webinar dengan 2 tema yang sangat jauh berbeda. Karena gue sangat awam dengan kedua topik pada webinar tersebut, makanya gue memutuskan untuk mendaftar dan mengikuti acara yang dilakukan secara online tersebut. Acaranya terlaksanakan di 2 hari berurut-urut, yaitu pada hari Sabtu (13/03/2021) pukul 13.00-15.00 dan Minggu (14/03/2021) pukul 09.00-12.00.


Acara yang gue hadiri secara online melalui Zoom Meeting pada hari Sabtu membahas tema soal lingkungan, yakni "Hutan" dengan tema "May The Forest Be With You". Acaranya seru banget dan para narasumber juga menyampaikan materi dengan sangat baik. Bahkan jujur aja, gue yang sudah belajar tentang Pemanasan Global (Global Warming) sedari gue masih duduk dibangku SD saja belum pernah tertarik sama sekali untuk mencari tahu lebih dalam apa itu Global Warming. Tapi, setelah mengikuti seminar tersebut, gue jadi 1 tingkat lebih paham apa itu Global Warming dan dampaknya bagi bumi beberapa puluh tahun yang akan mendatang.


Gue merasa upaya gue selama ini untuk menghemat kertas, mengurangi pemakaian tissue, dan menghemat listrik masih termasuk kategori yang sangat minim dalam mengurangi Pemansan Global. Dan gue baru sadar bahwa betapa besarnya peran pohon bagi bumi.


Ada juga tokoh remaja yang sangat terkenal di dunia saat ini bernama Greta Thunberg yang sangat gencar menyuarakan pemikirannya tentang isu sosial yang salah satu diantaranya adalah isu Global Warming. Dengan kehadiran dan keberanian dia mengangkat suara, Greta mampu membangkitkan semangat pemuda-pemudi diberbagai dunia dalam menyuarakan berbagai isu sosial agar seluruh lapisan masyarakat di setiap negara dapat menyadari betapa seriusnya masalah yang sering diabaikan ini.


Kedua, pada seminar online yang gue hadiri di hari Minggu membahas tentang "Self Talk" dengan tema "Positive Emotional with Self Talk". Seperti yang sudah gue katakan diawal bahwa kedua tema dalam seminar yang gue ikuti 2 hari berurut-urut ini sangat bertolak belakang. Tapi kedua topik ini masih sangat awam bagi gue. Selama ini gue mengira bahwa self talk hanyalah tentang bagaimana kita mengekspresikan diri dengan ucapan-ucapan positif kepada diri sendiri. Mungkin pengetahuan gue tentang self talk sejauh ini tidak begitu benar namun juga tidak salah, makanya gue ingin mencari tahu lebih dalam tentang apa itu self talk.


Yang gue dapat dari pembicara pada seminar tersebut bahwa ternyata self talk tidak hanya ucapan positif yang sering kita persembahkan untuk diri gue seperti "kamu cantik, kamu pintar, kamu kuat". Bahkan menurut penelitian [mohon maaf saya hanya mengutip ucapan para narasumber pada seminar, namun lupa mencatat sumber jurnalnya] bahwa dalam sehari rata-rata kita melakukan self talk sebanyak 10.000 kali, dan mengejutkannya lagi bahwa ternyata kita lebih sering berbicara tentang hal negatif kepada diri kita dibandingkan positif. Jadi yang selama ini gue pikir kalau gue hanya melakukan self talk 2 sampai 5 kali sehari, tanpa gue sadari ternyata gue bisa melakukan self talk lebih dari 1000 kali sehari. 


Self talk itu lebih luas dari apa yang gue kira, bahkan dari hal-hal kecil seperti "gue malu ah kalau disuruh ngomong didepan orang banyak" atau "gue bisa ga ya mencapai mimpi gue?". Pertanyaan dan pernyataan tersebut ternyata juga masuk ke kategori self talk loh. 


Disini gue sadar, saat gue mengikuti keinginan diri gue untuk bersantai ria dan membuang-buang waktu pada hal yang tidak perlu, ternyata diluar sana banyak hal hebat yang sudah gue lewatkan. Ilmu yang bermanfaat dan pengalaman luar biasa yang ternyata bisa gue dapatkan secara gratis dan mudah meskipun masih di dalam rumah.


Buat kalian yang bingung mau ngapain, bosan dengan keseharian yang monoton. Gue sarankan kalian untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin selama ini kalian masih malas untuk mencoba, atau ragu memulainya. Peracaya deh, apapun yang kalian lakukan saat ini akan sangat berdampak untuk kehidupan kalian kedepannya,  entah itu dampak positif maupun negatif. Tergantung apa yang kalian lakukan untuk diri kalian saat ini. Jadi, pilah pilih kegiatan apa yang sekiranya baik untuk diri kita dimasa depan ya, dan jangan ragu untuk mencoba banyak hal baru yang tentunya positif.


Terima kasih sudah membaca

You Might Also Like

0 comments

EVERY CLOUD HAS A SILVER LINING